Cerita Rakyat Indonesia Terpopuler : Kisah Cindelaras
Ada sebuah kerajaan yang amat makmur di Pulau Jawa Kerajaan itu dipimpin oleh Raja Putra. Raja Putra memiliki seorang permaisuri yang sangat cantik, Ia juga memiliki selir yang cantik pula. Tetapi, sang selir tak suka kepada permaisuri. Selir itu ingin menjadi permaisuri seutuhnya.
Selir itu berpura-pura sakit. Ia bersekongkol dengan tabib istana. Selir mengatakan bahwa dirinya diracun oleh permaisuri. Mendengar au, Raja sangat marah. Lantas ia mengusir permaisun yang tengah hamil. Permaisuri itu diasingkan ke dalam hutan.
Beberapa bulan kemudian, Permaisuri melahirkan seorang anak laki-laki. Ia memberi nama anaknya itu Cindelaras. Seiring waktu berjalan, Cindelaras tumbuh menjadi remaja. Ia suka bermain-main di hutan. Dan saat sedang bermain, Cindelaras menemukan telur yang dibawa oleh elang. Ternyata itu adalah telur ayam.
Telur itu menetas, lalu muncul seekor anak ayam. Cindelaras merawat anak ayam itu dengan penuh kasih sayang hingga anak ayam itu tumbuh menjadi ayam jago yang gagah. Wah, suara ayam Cindelaras tak seperti suara ayam kebanyakan. Ia memilikt suara yang aneh.
“Kukuruyuk! Akulah ayam jago. Tuanku bernama Cindelaras, dan ayahnya adalah Raden Putra,” kokok ayamnya.
Cindelaras sangat senang. Hingga suatu hari, ada lomba mengadu ayam. Dari banyaknya ayam yang mengikuti pertandingan, ayam Cindelaraslah yang menjadi pemenang. Kabar tentang kehebatan ayam milik Cindelaras itu pun terdengar sampai ke telinga Raja.
Raja lalu mengundang Cindelaras. Ia ingin mengadu ayamnya dengan ayam Cindelaras. Namun, Cindelaras meminta syarat. Jika menang, ia meminta separuh kerajaan menjadi miliknya. Raja pun menyetujuinya. Ia yakin menang, sebab selama ini belum pernah ada ayam yang bisa menandingi kekuatan ayam miliknya.
Olala… semua tak sesuai harapan Raja. Ayam Cindelaras-lah yang akhirnya memenangkan pertandingan. Raja lalu menanyakan asal-usul Cindelaras. Tetapi, ayamnyalah yang menjawab.
“Kukuruyuk! Akulah ayam jago. Tuanku bernama Cindelaras, dan ayahnya adalah Raden Putra,”kokok ayamnya.
“Benarkah kau anakku?” tanya Raja.
Patih lalu menjelaskan yang sesungguhnya kepada Raja. Rupanya selama ini Raja telah keliru. Selirlah yang telah melakukan kejahatan. Maka Raja kemudian menghukum selir dan mengasingkannya ke hutan. Sementara itu, Cindelaras dan ibunya diboyong kembali ke istana. Mereka pun hidup bahagia selamanya
Sumber diambil dari: https://dongengceritarakyat.com/cerita-rakyat-indonesia-terpopuler-cindelaras/