10 Tari Tradisional Indonesia yang Paling Populer
10 Tari Tradisional Indonesia yang Paling Populer

Indonesia memang terkenal dengan kebudayaannya yang beragam. Terutama tarian tradisionalnya yang selalu jadi sorotan. Biasanya, tarian-tarian ini berfungsi untuk menyambut tamu, peringatan hari penting, atau sebagai ritual keagamaan.
Di Indonesia ada sekitar 300 jenis tari tradisional. Namun, di antara semuanya, ada 10 tari yang paling populer di kalangan masyarakat. Penasaran apa saja tariannya? Simak selengkapnya di bawah ini!
1. Tari Kecak

Jika liburan ke Bali, pasti kita nggak ingin melewatkan pementasan tari kecak yang terkenal di daerah Uluwatu. Tari kecak dibawakan oleh puluhan penari laki-laki yang duduk melingkar, mengangkat kedua tangannya, dan menyerukan “cak”. Tari ini menceritakan kisah Ramayana yang mendalam.
2. Tari Jaipong

Tari tradisional asal Jawa Barat ini terkenal dengan gerakannya yang dinamis. Tarian ini sebenarnya merupakan gabungan dari pencak silat, Tari Ronggeng, dan Tari Ketuk Tilu.Bisa ditarikan secara perorangan atau grup. Tari ini menceritakan tentang karakteristik wanita sunda yang pemberani, mandiri, pekerja keras, dan romantis.
3. Tari Pendet

Berasal dari pulau yang sama dengan Tari Kecak, Tari Pendet juga merupakan salah satu tari tradisional Bali yang terkenal dan biasa dibawakan oleh penari wanita dengan mangkuk kecil alias bokor berisi berbagai macam bunga. Tari ini dipertunjukkan sebagai tarian selamat datang atau tarian penyambutan.
4. Tari Zapin

Dalam tarian ini, tertanam nilai-nilai ajaran Islam yang digunakan sebagai sarana dakwah. Tari Zapin mengandung ilmu edukasi untuk penduduk Kepulauan Riau agar memiliki rasa sosial yang tinggi dalam hidup di tengah masyakarat.
5. Tari Gambyong
Tari Gambyong menampilkan gerakan yang anggun dan indah. Gerakan memutar, maju-mundur, menggerakan kepala, dan memainkan selendang, secara filosofis menggambarkan kecantikkan dan kelembutan wanita Jawa. Tari Gambyong bisa dipertunjukkan untuk kebutuhan menyambut tamu kehormatan.
6. Tari Yapong

Tarian kontemporer ini merupakan ciri khas kebudayaan masyarakat Betawi di Jakarta. Gerakan Tari Yapong ini sederhana, tapi sangat dinamis, eksotis, dan ekspresif. Dalam beberapa gerakannya, tari ini memperlihatkan suasana yang gembira dalam menyambut kedatangan tamu kehormatan.
7. Tari Leleng

Berasal dari Kalimantan Timur, Tari Leleng menceritakan tentang seorang gadis yang dikawinkan secara paksa oleh orangtuanya. Kemudian gadis tersebut memilih kabur dari rumah dan melarikan diri ke dalam hutan. Ciri khas tari tradisional ini adalah kostumnya yang waran-warni dan aksesoris bulu pada tangan.
8. Tari Piring

Tari tradisional asal Sumatera Barat ini sangat unik karena menggunakan properti berupa piring-piring yang diayun-ayunkan sepanjang pertunjukkan. Para penari membutuhkan konsentrasi penuh agar piring nggak jatuh dan pecah! Sudah pernah melihat pertunjukkan tari piring?
9. Tari Tor Tor

Tarian yang mendapat pengaruh dari kebudayaan Hindu-Buddha ini berasal dari Batak Toba, Sumatera Utara. Nama tari ini merupakan bunyi hentakkan kaki penari di lantai papan rumah adat Batak. Pada zaman dahulu, tari ini merupakan bagian dari tari persembahan bagi roh leluhur.
10. Tari Ratoh Jaroe

Berasal dari Aceh, kini Tari Ratoh Jaroe sudah populer di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan, tarian ini sudah sering melenggang hingga mancanegara. Berkat kekompakkan para penari yang jumlahnya cukup banyak, Tari Ratoh Jaroe terlihat unik karena gerakan tangannya yang rumit tapi serempak.
Sekarang ini sudah cukup banyak sanggar yang mengajarkan tari-tari tradisional di atas kepada para anak muda. Tentu saja, ini untuk mempertahankan kebudayaan asli Indonesia agar nggak hilang. Apakah kamu juga tertarik untuk mempelajari tari-tari daerah tersebut?
Jika kamu sudah memantapkan hati untuk mengikuti sanggar tari tradisional Indonesia dan mau memulai latihan, jangan lupa untuk siapkan air minum ya! Karena, walau terlihat sangat gemulai, sebenarnya menari itu membutuhkan banyak tenaga, lho!
Sumber diambil dari: https://www.gojek.com/blog/godaily/GODAILY-tari-tradisional-indonesia/