Cerita Rakyat India : Perhiasan Putri Kajal

-

 Hari ini Putri Kajal akan berkunjung ke kerajaan tetangga. Seperti biasa, Putri Kajal akan mengenakan gaun terbaiknya. Tentunya dengan beberapa perhiasan kesayangannya. Namun, saat akan memakai perhiasannya, Putri Kajal terkejut. Kotak perhiasannya tak ada di tempatnya.

“Bagaimana ini? Siapa yang mencuri perhiasanku?” seru Putri Kajal.

Putri Kajal segera melaporkan kejadian itu kepada raja. Raja lantas menyuruh patih untuk menyelesaikan masalah ini. Kotak perhiasan putri Kajal tak mungkin mudah dicuri, sebab ada pengawal di depan kamar Putri Kajal. Pastilah pencuri itu adalah prang yang dekat dengan Putri Kajal.

Patih lalu memanggil tiga pengasuh Putri Kajal Ia ingin meminta penjelasan kepada tiga pengasuh tersebut. Patih bertanya kepada pengasuh tertua, yang rambutnya sudah memutih. Pengasuh itu sangat menyayangi Putri Kajal.

“Apakah kau melihat kotak perhiasan milik Putri Kajal?” tanya Patih kepada pengasuh pertama.

“Iya, aku melihatnya setiap hari.Tapi, aku tak berani menyentuhnya tanpa perintah dan Putn Kajal,” jawab Pengasuh Pertama. Patih mengangguk-angguk. Kemudian ia bertanya kepada pengasuh kedua

“Aku memang setiap hari mernbersihkan kamar Putri Kajal. Aku juga setiap hari melihat kotak perhiasan itu.Tapi sungguh, aku tak berani nemegangnya,” ucap Pengasuh Kedua.

Tinggal pengasuh ketiga. Namun, jawaban Pengasuh Ketiga pun hampir sama. Ia tak tahu mengenai perhiasan yang hilang itu.

Patih menjadi bingung. Akhirnya ia memutuskan bahwa Putri Kajal-lah yang bersalah. Putri Kajal dianggap telah lalai menaruh perhiasannya sehingga hilang. Patih memutuskan untuk menghukurn Putri Kajal. Tetapi, Pengasuh Pertama tiba-tiba menangis.

“Tolong jangan hokum Putri Kajal! Akulah yang telah mengambil kotak perhiasan au,” seru pengasuh Pertama.

“Kenapa kau mengambil kotak perhiasan au?” tanya Patih.

Pengasuh Pertama lalu bercerita bahwa ia mendengar akan ada segerombolan perampok yang hendak menghadang Putri Kajal. Maka ia mencuri perhiasan itu agar Putri Kajal tak jadi pergi hari ini. Ia khawatir dengan keselamatan Putn Kajal.

Patih pun memaafkan Pengasuh Pertama. Patih juga memintanya untuk mengembalikan kotak perhiasan Putri Kajal. Putri Kajal akan tetap berangkat, tetapi dengan pengawalan ketat.

Benar saja, setibanya di perbatasan, Putri Kajal dicegat oleh perampok.Tetapi karena Patih sudah menyiapkan perangkap, maka perampok itu pun berhasil ditangkap

Pesan moral dari Cerita Rakyat India : Perhiasan Putri Kajal adalah menyayangi seseorang memang baik. Tetapi, apa pun alasannya, mencuri milik orang lain itu tak baik


Sumber dari:  https://dongengceritarakyat.com/cerita-rakyat-indonesia-terpopuler-cindelaras/

Popular posts from this blog

Sejarah Pemerintah Kota Brebes

-
Image
  SEJARAH Sejarah Kabupaten Brebes Ada beberapa pendapat mengenai asal - usul nama " Brebes"  yang di antaranya berasal dari kata " Bara " dan " Basah ",  bara berarti hamparan tanah luas  dan  basah berarti banyak mengandung air . Keduanya cocok dengan keadaan daerah " Brebes"  yang merupakan  dataran luas yang berair . Karena perkataan  bara  di ucapkan " bere"  sedangkan  basah  di ucapkan " besah"  maka untuk mudahnya di ucapkan " Brebes ". Dalam Bahasa Jawa perkataan " Brebes atau mrebes " yang berarti  tansah metu banyune  yang berarti " Selalu keluar airnya ". Nama " Brebes"  muncul sejak zaman  Mataram . Kota ini berderet dengan kota-kota tepi pantai lainnya seperti  Pekalongan ,  Pemalang , dan  Tegal . Brebes pada saat itu merupakan bagian dari  wilayah Kabupaten Tegal. Pada tanggal  17 Januari 1678  di Jepara diadakan  pertemuan Adipati Kerajaan Mataram se-J...
Read more

Sejarah Keistimewaan Yogyakarta

-
Image
Daerah Istimewa Yogyakarta(DIY) adalah provinsi tertua kedua di Indonesia setelah Jawa Timur, yang dibentuk oleh pemerintah negara bagian Indonesia. Provinsi ini juga memiliki status istimewa atau otonomi khusus. Status ini merupakan sebuah warisan dari zaman sebelum kemerdekaan. Kesultanan Yogyakarta dan juga Kadipaten Paku Alaman, sebagai cikal bakal atau asal usul DIY. Oleh Jepang ini disebut dengan  Koti/Kooti .   Di Jakarta pada 19 Agustus 1945 terjadi pembicaraan serius dalam sidang PPKI membahas kedudukan  Kooti . Dalam sidang itu Pangeran Puruboyo, wakil dari  Yogyakarta Kooti , meminta pada pemerintah pusat supaya  Kooti  dijadikan 100% otonom. Kemudian kedudukan  Kooti  ditetapkan  status quo  sampai dengan terbentuknya Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah. Pada hari itu juga Soekarno mengeluarkan piagam penetapan kedudukan bagi kedua penguasa tahta Kesultanan Yogyakarta dan Kadipaten Paku Alaman. Piagam tersebut baru dise...
Read more

Sejarah Lampung

-
  Provinsi Lampung lahir pada tanggal 18 Maret 1964 dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 31964 yang kemudian menjadi Undang-undang Nomor 14 tahun 1964. Sebelum itu Provinsi Lampung merupakan Karesidenan yang tergabung dengan Provinsi Sumatera Selatan. Kendatipun Provinsi Lampung sebelum tanggal 18 maret 1964 tersebut secara administratif masih merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Selatan, namun daerah ini jauh sebelum Indonesia merdeka memang telah menunjukkan potensi yang sangat besar serta corak warna kebudayaan tersendiri yang dapat menambah khasanah adat budaya di Nusantara yang tercinta ini. Oleh karena itu pada zaman VOC daerah Lampung tidak terlepas dari incaran penjajahan Belanda. Tatkala Banten dibawah pimpinan Sultan Agung Tirtayasa (1651-1683) Banten berhasil menjadi pusat perdagangan yang dapat menyaingi VOC di perairan Jawa, Sumatra dan Maluku. Sultan Agung ini dalam upaya meluaskan wilayah kekuasaan Banten mendapat hambatan karena dihalang-halangi VOC ya...
Read more